Wednesday, July 18, 2007


Harry Potter and The Order of The Phoenix

(Cat : tulisan ini dibuat pada tgl 12 Juli 2007)

Film yang sudah ditunggu oleh banyak fans-nya.Sama
sekali tidak ada spoiler, jadi jangan takut
membacanya,hehehhe.

Setelah menonton dari awal sampai akhir, film ini bisa
dikatakan cukup bagus. Kenapa cukup?

Karena ini merupakan visualisasi dari bukunya.Dan kita
tau buku Harry Potter itu tebalnya minta ampun.Jadi
tidak akan mungkin menayangkan semua tulisan di buku
ke layar bioskop. Jadi jangan harap bagi yang tidak
membaca bukunya akan paham benar jalan kisah si Harry
ini.

Efek visual dan suara sangat bagus, tapi tidak ada
kejutan berarti (salah satu penyebabnya mungkin karena
sebelumnya sudah menonton Transformers yang ciamik
efeknya).

Pemain2nya mempunyai akting yang meningkat, dan usia
yang meningkat pula.Ron tidak keliatan begitu culun
lagi,Hermione bertambah cantik.Sayang, Cho (gadis yang
ditaksir Harry) kurang cantik menurutku, karena ketika
membaca bukunya Cho ini digambarkan lebih cantik (coba
aja misalnya mirip Zangziyi).

Ada beberapa hal yang bikin kurang puas.Misalnya
ketika adegan Sirius Black terkena mantra Avada
kedavra.Adegan di buku yang seharusnya sangat
dramatis, kurang dapat dinikmati di film.

Kemudian adegan pertempuran antara Ordo Phoenix
melawan Death Eaters juga kurang digambarkan cukup
seru. Ketika Dumbledore melawan Voldemort seharusnya
adegan ini juga dapat lebih menegangkan.

Tapi tetap diacungi jempol lah usaha sutradaranya
membawa cerita ini ke layar lebar.

Akhir kata, sampai saat ini tetap Transformers yang
nomor 1. :)

2 comments:

KeiKai said...

hehehehe ... om rawira baru nonton hari potret yah ...

kalo saya sih nonton pas premiere, gile penuh banget. untungnya bisa pesen dulu. bedanya saya nonton hari potret dulu baru trafo (transformer) hehehehe ...

tadinya sih saya mau nulis blog tentang transformer, judulnya "transformer, kalo orang amerika bikin film gundam"
tapi belum sempet terus nih, masih jadi draft.

cuman kalo menurut saya sih kalo dilihat dari ceritanya film transformer jalan ceritanya gak fokus alias melebar, sedangkan hari potret banyak scene yang "hilang" jadinya kalo gak baca bukunya gak bakalan ngerti.

Fran Wijaya said...

Nontonnya ga baru kok, sehari setelah premiere.Kan ada tuh catatan tanggalnya :)