Monday, May 21, 2007

Ilustrasi

Gujarat, Mogok massal selama satu hari penuh dilakukan oleh pedagang komputer di Gujarat, India. Hal itu merupakan protes atas tindak razia yang konon dilakukan oleh Microsoft.

Seperti dikutip dari The Register, Senin (20/5/2007), sekitar 350 pedagang melakukan mogok massal. Mogok itu diinisiasi oleh South Gujarat Information Technologists Association (SITA).

Pangkal aksi ini adalah surat dari Microsoft kepada paling tidak enam penjual komputer di Gujarat. Karena menjual piranti lunak bajakan, mereka diminta membayar 200 ribu rupee (sekitar Rp 43 juta) plus denda 1,6 juta rupee (Rp 350 juta) pada Microsoft.

Razia yang dilakukan Microsoft adalah razia tersembunyi. Perusahaan raksasa piranti lunak itu akan mengirimkan seorang yang berpura-pura sebagai pelanggan dan meminta toko komputer untuk melakukan instalasi Windows bajakan.

Bharat Randheri, Presiden SITA, mengecam cara-cara Microsoft tersebut. "Kami tidak menentang perlawanan terhadap pembajakan, kami menentang cara Microsoft. Lagi pula, jika mereka (Microsoft-red) mau berbisnis di India, mereka harus mengubah harga dan kebijakan sesuai pasar India," tutur Randheri pada situs berita India itVARnews.

Dalam pandangan para pedagang komputer, instalasi piranti lunak bajakan yang mereka lakukan tidak termasuk memperdagangkan produk bajakan.

"Ini hanya 'sewa' (tindakan tanpa mengambil keuntungan-red) yang kami tawarkan pada pelanggan," tutur seorang pedagang.

Setelah mogok, para pedagang berniat untuk memboikot produk Microsoft. Mereka sepakat untuk tidak membeli produk Microsoft selama kuartal ini.

Brian Campbell, dari Microsoft India, mengatakan informasi yang benar mengenai Hak atas Kekayaan Intelektual perlu diberikan pada para distributor.

"Kami berharap rekanan kami mendukung penyebaran pesan tentang pentingnya piranti lunak asli bagi konsumen. Dan kami akan terus mendukung semua inisiatif ke arah itu," ujar Brian pada situs berita India CIOL.

--==Huehehe.....di Indonesia belum pernah kejadian seperti ini ya.Pedagang komputer pada kompak untuk mogokjualan....... Tapi kalau mogok jualan bukannya malah rugi sendiri...heheheh.
Emang susah sih kalau nghadapin Micro****...udah terlalu gede dan kaya,jadi bisa seenaknya. Jadi kalau ga mampu beli, lebih baik nyari perangkat lunak alternatif, yang Open Source seperti linux misalnya. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar (malah bisa gratis). Dan kemampuannya pun bisa melebihi Wind***.Jangan terlalu bergantung dengan Wind*** deh, jadilah orang yang kreatif tanpa menjadi pembajak!==-- (rawira)

No comments: